Proposal Hidupku


Saya pernah membaca tulisan yang mengatakan bahwa ''hidup itu singkat, dan hidup yang singkat itu akan menentukan kehidupan kita di akhirat nanti''. Semua yang kita lakukan didunia ini kelak akan ada pembalasannya. Tak memandang perbuatan baik ataupun buruk, semua akan mendapatkan pembalasan.

Awalnya kita dilahirkan dalam keadaan suci untuk melihat dunia ini. Alhamdulillah saya dititipkan kepada orang tua yang begitu menyayangi saya. Tumbuh dan berkembang dari keluarga yang sangat sederhana yang tinggal di sebuah desa kecil nan indah di sebuah kota kecil di Jawa Tengah.
Saya tidak menyesal dilahirkan sebagai anak desa, karena saya bisa merasakan kesejukan yang tidak dapat saya rasakan di Jakarta. Kekerabatan didesa begitu kuat, hampir setiap orang didesa saling mengenal. Damai, sejuk, indah, itulah kenapa saya begitu menyukai suasana pedesaan.

Manusia terlahir di dunia itu sama, faktor keluarga dan lingkungan sekitar lah yang pertama menyebabkan perbedaan awal sifat manusia. Lahir sebagai bocah ndeso (anak desa) tak membuat saya malu. Karena ada beberapa hal yang tidak dapat dinikmati orang lain disini. Begitu juga dengan kepribadian saya yang mungkin tidak ada satu orangpun didunia ini yang bisa menyamainya.
Disini saya akan mencoba menilai kelebihan dan kekurangan saya, walaupun sebenarnya kelebihan seseorang akan lebih terlihat kalau orang lain yang menilainya.
Beberapa kelebihan yang saya miliki yang saya dapatkan dari penilian teman-teman dekat saya :
- Katanya sih asik
- Rajin
- Mudah Bergaul dan sahabat yang baik
- Penyanyang dam setia *uhuk
- Humoris
- Santai dan tidak terkesan ambisius
- Berjuang keras untuk dapatkan sesuatu yang diinginkan

Dibalik kelebihan tentunya selalu terdapat beberapa kekurangan karena tak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Berikut kekurangan-kekurangan yang ada dalam diri saya :
- Terkadang malas berusaha
- Boros
- Emosional
- Bercanda keterlaluan
- Bosan pada kondisi yang monoton
- Belum bisa membagi waktu
- Ngomong asal tanpa dipikir dulu (plos-plosan)

Sekali lagi saya katakan tidak ada manusia yang sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Allah dan saya hanya bisa mencoba untuk menjadi sempurna. Untuk menjadi sempurna tak luput saya mempunyai beberapa mimpi-mimpi kedepannya. Karena hidup berawal dari mimpi dan tak ada yang tidak mungkin untuk mewujudkan mimpi tersebut. Saya akan membagi mimpi saya kedalam 3 jangka waktu, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Jangka Pendek :
- Lulus D3 STAN dengan IPK yang memuaskan
- Bismillah penempatan di Jawa
- Handal main musik
- Membiayai kuliah adek
- Memperbaiki rumah

Jangka Menengah :
- Melanjutkan pendidikan S1
- Beli motor idaman dengan uang sendiri
- Menikah
- Mempunyai anak yang sholeh dan sholehah
- Merintis usaha sendiri

Jangka Panjang :
- Menghajikan kedua orangtua, insyaallah
- Melanjutkan pendidikan S2
- Beli rumah sendiri
- Beli mobil sendiri
- Melanjutkan dan mengembangkan usaha untuk menjadi businessman

Memang benar semua berawal dari mimpi, tapi kalau hanya mimpi tanpa berusaha untuk mencapainya ibarat melukis diatas air. It's imposibble. Dengan kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kita, pasti kita bisa mewujudkan mimpi-mimpi indah itu. Dan suatu saat saya yakin, dalam perjalanan untuk mewujudkan mimpi saya ini pasti akan banyak kendala yang menghadang. Yang bahkan bisa membuat saya jatuh.
Untuk itulah saya menulis artikel ini jika suatu saat saya terjatuh paling tidak ada yang mengingatkan saya akan mimpi-mimpi yang masih harus saya wujudkan.

Kita sebagai manusia hanya perlu berusaha dan terus berusaha, karena yang menentukan hasilnya hanyalah Tuhan Semesta Alam Allah SWT. Berusaha keras, optimis dan terus berdoa untuk suatu mimpi yang mulia ini. Ya Allah inilah proposal hidup dari bocah pemimpi dan atas izin-Mu kabulkanlah doa hamba-Mu ini dan tuntunlah hamba-Mu ini di setiap langkah agar mampu mewujudkan mimpi mulia ini...amin

0 komentar:

Posting Komentar